Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Objek di Bawah Laut Kembali Terkendala Cuaca

Kompas.com - 10/01/2015, 21:34 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses identifikasi objek yang diduga bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 kembali terkendala kondisi ombak dan arus bawah laut. Sebelumnya, tim SAR gabungan telah menurunkan beberapa penyelam untuk memastikan objek temuan tersebut.

"Kami mencoba mendeteksi objek yang diduga bagian pesawat. Tetapi, karena kekuatan arus dan gelombang laut, para penyelam belum mampu mengidentifikasi," ujar Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1/2015).

Soelistyo mengatakan, pada proses evakuasi esok hari, tim SAR gabungan akan dibantu kapal-kapal yang mempunyai sistem dan peratan canggih. Selain itu, juga akan didukung oleh penyelam-penyelam andal.

Mekanisme identifikasi obyek di bawah permukaan laut akan dilakukan dengan menggunakan sonar yang menangkap sinyal di bawah permukaan laut. Jika terindikasi adanya obyek metal, atau diduga bagian pesawat, kemungkinan akan dilakukan penyelaman, atau menggunakan ROV (Remotly Operated Vehicle).

Soelistyo menjelaskan, setidaknya ada 7 obyek yang sebelumnya telah terdeteksi oleh kapal yang memiliki peralatan scan sonar. Sebanyak 7 obyek tersebut berada di daerah prioritas II, di mana lokasi tersebut merupakan tempat keberadaan bagian ekor pesawat yang sudah berhasil diangkat.

Saat ini, selain 84 penyelam dari tim SAR gabungan, rencananya akan ada penambahan 8 penyelam dari Jakarta Divers Club. Basarnas, sebut Soelistyo, akan memperhitungkan setiap tawaran bantuan yang diberikan. Menurut dia, jika bantuan tersebut dinilai sebagai kebutuhan, maka Basarnas akan dengan terbuka menerima bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com