Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Penumpang AirAsia Kembali Diterbangkan Malam Ini ke Surabaya

Kompas.com - 01/01/2015, 19:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Dua jenazah penumpang pesawat AirAsia kembali diterbangkan malam ini ke Surabaya, Jawa Timur. Jika sebelumnya pengangkutan jenazah menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara, kali ini pengangkutan dilakukan menggunakan pesawat CN-235.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (1/1/2015), kedua jenazah diangkut menggunakan dua mobil ambulan menuju Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, kedua jenazah berada di RSUD Imanuddin untuk disiapkan terlebih dahulu sebelum diangkut ke Surabaya.

Dengan pengangkutan keduanya, maka sudah delapan jenazah telah ditangani Crisis Center RS Bhayangkara di Suraabaya, Jawa Timur. Nantinya, tim Disaster Victims Identification (DVI) Polri yang akan mengidentifikasi seluruh jenazah.

Sebelumnya, jenazah kedelapan tiba di Pangkalan Bun, Kamis sore. Dengan demikian, selama lima hari pencarian yang dilakukan Basarnas sudah ada delapan jenazah yang dibawa ke Pangkalan Bun, dan diterbangkan ke Surabaya. (Baca: Jenazah Kedelapan dari Penumpang AirAsia QZ8501 Tiba di Pangkalan Bun)

Kemudian, Kepala Badan SAR Nasional FHB Soelistyo memastikan jumlah korban yang sudah ditemukan berjumlah 9 orang. Soelistyo menyebut masih ada 1 jenazah yang tertahan di kapal karena cuaca buruk. (Baca: Basarnas: Sudah Sembilan Jenazah AirAsia QZ8501 yang Ditemukan)

Deputi Bidang Potensi SAR, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi mengatakan, pengangkutan jenazah baru akan dilakukan apabila proses pengemasan sudah selesai malam ini. Namun, jika tidak maka pengiriman ke Surabaya baru akan dilakukan Jumat (2/1/2015) esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com