Menurut Bambang, insiden itu bermula dari melintasnya kendaraan TNI ke arah pos jaga, sehari sebelumnya. Bersamaan, di lokasi itu ada pemuda sedang berkemah Natal di tanah lapang. (Baca juga: Kronologi Bentrok Warga dengan Aparat di Paniai Papua).
"Lampu dinyalakan lalu mereka berteriak, nampaknya menyinggung hati aparat," kata Bambang. Tak lama, ujar dia, ada oknum TNI datang dan memukul kelompok pemuda itu.
Penduduk yang resah pun lalu menggelar tarian adat pada keesokan harinya. "Lalu, datanglah aparat, melakukan penembakan. Untuk jumlahnya, kami belum punya data pasti," tutur Bambang.
Selain menyerahkan laporan investigasi kepada Jokowi, PGI juga merekomendasikan pembentukan Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM (KPP HAM) yang bersifat independen dan terlepas dari unsur TNI atau Polri atas insiden ini.
Jokowi, kata Bambang, belum bisa memberikan kesimpulan atau pernyataan apa pun terkait Paniai karena masih mengumpulkan sejumlah informasi.
Bambang pun berharap kedatangan Presiden di Papua pada esok hari tidak hanya bersifat seremoni belaka, tetapi juga membawa perdamaian yang berkelanjutan di bumi Cenderawasih.