Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Tol Cikampek-Palimanan Selesai 2015, Tiba-tiba Jokowi Sidak

Kompas.com - 26/12/2014, 17:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo tiba-tiba saja memasuki kembali proyek pembangunan tol Cikampek-Palimanan yang belum jadi, Jumat (26/12/2014) sore. Aksi "blusukan" Presiden ini bisa jadi sebagai tindak lanjut dari janji yang disampaikan kontraktor bahwa jalan tol sepanjang 116 kilometer akan tuntas sebelum hari raya Idul Fitri 2015.
 
Inspeksi mendadak Jokowi menerabas masuk proyek pembangunan tol itu tak masuk dalam agenda resmi hari ini. Rencananya, Presiden Jokowi beserta rombongan akan bertolak kembali ke Jakarta setelah meninjau pembangunan tol di titik Cilameri.
 
Namun, Jokowi lebih memilih meninjau langsung proyek fisik sesungguhnya yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari titik semula. Rombongan pun kemudian dibawa menuruni bukit tanah yang dikeruk untuk pembangunan jalan tol.
 
Masih terlihat sejumlah rumah berada persis di pinggir jalan tol. Pekerja-pekerja dengan alat beratnya juga bekerja normal meski ada iringan kepresidenan melintas di jalan tersebut.
 
Di sepanjang jalan, ditemukan masih banyak titik yang belum tuntas dibeton sehingga jalanan memiliki ketinggian yang tidak rata.

Alhasil, mobil-mobil yang ikut dalam rombongan kepresidenan pun harus berjalan hati-hati, dan terkadang masih harus menaiki jalan mendaki dari tanah karena masih ada titik yang belum terhubung.

 
Pada kegiatan "blusukan" Jokowi di tol yang masih jauh dari sempurna itu, tak ada pengamanan yang ketat di sepanjang jalan. Bahkan hanya terpantau tidak lebih dari 10 anggota kepolisian yang berjaga hanya di titik tertentu.
 
Beberapa pemuda bahkan bisa dengan leluasa bersantai sambil membawa anjing dan buaya peliharaannya berjalan di jalan tol ini.

Setidaknya ada 10 kilometer, Presiden beserta rombongan menyusuri jalan tol itu. Rombongan kemudian keluar di kawasan Pabuaran, Subang dan kemudian melintas Purwakarta untuk kembali ke Jakarta. 

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com