Perdana Menteri Jepang juga menyampaikan penghormatan kepada semua pihak yang selama 10 tahun ini telah berusaha bangkit dari kesedihan dan bersama-sama berusaha membangun kembali Aceh.
"Kami sangat senang jika berbagai bantuan dan kerjasama dari Jepang telah turut berperan dalam memulihkan kehidupan masyarakat setempat," kata Shinzo melalui siaran pers yang diterima, Jumat.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama dari masyarakat dan pemerintah Indonesia pada saat Jepang dilanda bencana gempa yang dasyat beberapa waktu lalu. Pada Maret 2015 nanti, kata Shinzo, Jepang akan menyelenggarakan Konferensi Internasional PBB mengenai pencegahan bencana.
Konferensi yang ketiga ini akan digelar di Sendai. "Melalui kebijakan seperti ini, kami bertekad untuk berperan aktif dalam kerjasama internasional di bidang pencegahan bencana," ucap Shinzo.
Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004, dipicu gempa bumi berkekuatan 9,3 skala richter. Sekitar 160.000 orang meninggal dunia karena peristiwa ini. Pemerintah Indonesia membutuhkan Rp 30 triliun untuk merekonstruksi Aceh.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengangga tsunami ini sebagai bencana sekaligus hikmah bagi bangsa Indonesia. Bencana ini membangkitkan solidaritas dan empati kepada sesama anak negeri.
Bersamaan dengan selesainya tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh, dicapai pula kesepakatan perdamaian antara RI dan pihak Gerakan Aceh Merdeka. Kesepakatan itu tercapai kurang dari setahun bencana tsunami yaitu 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.