Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kangen, Saan Mustopa Jenguk Anas Urbaningrum di KPK

Kompas.com - 25/12/2014, 11:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Saan Mustopa, menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/12/2014), bertepatan dengan hari raya Natal.

Ia mengatakan, kedatangannya ialah untuk menjenguk mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Saan mengaku rindu kepada sahabatnya itu karena sudah lama tidak berjumpa.

"Iya kangen, sudah lama enggak ketemu," ujar Saan di lobi Gedung KPK. Saan hanya tersenyum saat ditanya apakah membawa "buah tangan" untuk Anas. Saan tampak tidak membawa apa pun di tangannya.

Selama ini, Saan kerap mendampingi Anas memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik KPK. Saan pun mendampingi Anas ketika rekannya itu diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM), sekitar Maret 2013, dan kasus dugaan korupsi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada September 2011.

Saan beberapa kali tampak menghadiri sidang Anas dalam perkara korupsi proyek Hambalang dan pencucian uang. KPK memberikan kesempatan bagi keluarga dan kerabat para tahanan untuk berkunjung pada setiap perayaan hari raya, termasuk pada Natal tahun ini.

Di antara para pengunjung, tampak Airin Rachmi Diany beserta anak-anaknya yang hendak mengunjungi Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), adik Gubernur nonaktif Banten Atut Chosiyah.

Selain itu, adik kandung Atut, Ratu Tatu Chasanah, juga hendak mengunjungi Wawan. Nadia Mulya, anak dari terdakwa kasus Bank Century Budi Mulya, juga terlihat mendatangi Gedung KPK bersama ibunya sambil menenteng bekal untuk Budi Mulya. Ada pula istri Anas Urbaningrum, Athiyyah, serta istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Ratu Rita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com