Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Masyarakat Ragukan Jaksa Agung Pilihan Jokowi

Kompas.com - 22/12/2014, 02:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan bahwa masyarakat masih ragu dengan potensi Jaksa Agung HM Prasetyo. Responden yang meyakini Prasetyo bisa independen dalam menegakkan hukum jumlahnya 40 persen.

Sementara itu, 46 persen responden mengaku tidak tahu, dan 12,1 persen menilai Prasetyo tidak mampu menegakkan hukum secara independen.

"Ketika ditanya apakah Jaksa Agung saat ini akan mampu memperbaiki citra Kejaksaan dan menegakkan hukum dengan adil, sebanyak 46 persen mengatakan tidak tahu, 40 persen menyatakan mampu, dan 12,1 persen mengatakan tidak mampu," kata CEO Cyrus, Hasan Nasbi, di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Survei ini dilakukan selama 1 hingga 7 November 2014 terhadap 1.220 responden yang tersebar di 33 provinsi. Responden dalam survei ini adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun dan sudah menikah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan para responden. Adapun tingkat kepercaayaan dalam survei ini sebesar 95 persen dan batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 3,1 persen.

Menurut Hasan, keraguan masyarakat atas kinerja Prasetyo bertambah setelah diberikan informasi mengenai latar belakang Prasetyo yang merupakan politikus Partai Nasdem. "Yang menyatakan mampu turun sedikit menjadi 38,3 persen, yang menyatakan tidak mampu 18,3 persen dan yang menjawab tidak tahu 43,5 persen," ujar Hasan.

Politikus Golkar Misbakhun yang hadir dalam acara pemaparan survei tersebut menilai ada tarik menarik kepentingan luar biasa yang melatarbelakangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Misbakhun mengingatkan pemberitaan yang menyebutkan bahwa Jokowi berkeinginan jika posisi Jaksa Agung ditempati orang non-partai.

"Tapi mendadak yang jadi Jaksa Agung justru dari parpol. Kita (DPR), dua bulan sebelumnya, atau empat bulan sebelumnya sudah sangat tahu Nasdem sangat inginkan punya Jaksa Agung. Ada tarik ulur kuat siapa Jaksa Agung," ucap Misbakhun.

Selain melihat gambaran mengenai sosok Jaksa Agung, survei Cyrus juga memperlihatkan penilaian masyarakat terhadap Kabinet Kerja Jokowi-Kalla. Secara umum, menurut Cyrus, masyarakat menilai Kabinet Kerja sebagai kabinet yang biasa saja. Resaponden yang menilai Kabinet Kerja bagusa dan kompeten kurang dari 50 persen. Sementara itu, 8,5 persen menganggap buruk Kabinet Kerja dan 40 persen responden cenderung netral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah Cawe-cawe Soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah Cawe-cawe Soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com