Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Pemilu di Indonesia Membanggakan Dibandingkan Negara Lain di Asia

Kompas.com - 17/12/2014, 19:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden di Indonesia membanggakan karena nyaris tidak ada gejolak yang besar serta korban jiwa karena konflik antarpendukung.

"Dengan penyelenggara yang baik dalam Pilpres maka saya dapat berdiri di sini untuk berbicara. Mengingat pemilu di Indonesia sangat membanggakan kita dibanding negara lain di Asia," kata Jusuf Kalla saat memberikan arahan pada Rakornas KPU, KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Kalla mengatakan penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden berjalan lancar. Kalaupun ada konflik hanya terjadi di televisi, namun tidak ada adu fisik.

Kemampuan KPU dalam menyelenggarakan pemilu legislatif, menurut Kalla, juga baik sekalipun sangat rumit karena banyaknya partai dan calon.

"Di parlemen itu dua belas partai dan setiap partai punya sembilan calon serta dikali tiga orang untuk tingkat privinsi dan kabupaten kota. Ini dikerjakan secara manual, ini luar biasa," kata Kalla.

Kalla pun menceritakan pengalaman yang mengherankan saat 2013 menjadi peninjau pemilu di Azerbaijan yang anggota timnya berasal dari sejumlah negara.

"Saat saya memimpin evaluasi pemilu tidak ada apa-apa, delegasi dari Pakistan mengatakan 'Sir, besok saya ingin pulang saja. Pemilunya membosankan, tidak ada bom, tidak ada konflik tembak tembakan'," tutur Kalla.

Bagi demokrasi terbuka Indonesia, kata Jusuf Kalla, tentu pemilu menjadi sangat penting. Sementara untuk rezim otoriter, pemilu dinilai Kalla hanya sebagai pelengkap.

Di Amerika Serikat pada era 1980an seorang profesor mengatakan pemilu di negaranya hasilnya dalam enam jam sudah diketahui, sementara di Meksiko hasilnya diketahui lima hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com