Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus: Kalau Ada Politik Uang di Munas Golkar, Laporkan!

Kompas.com - 28/11/2014, 14:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu lusa, akan berlangsung dengan baik. Ia menjamin penyelenggaraan Munas bebas dari politik uang.

"Saya jamin proses pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Bali pada 30 November tidak ada proses transaksi itu," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Hal tersebut disampaikan Idrus untuk menanggapi tudingan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR yang juga anggota tim penyelamat Partai Golkar, Zainal Bintang. Menurut Zainal, politik uang itu sekaligus upaya untuk membeli suara para pemegang suara di Munas Golkar, terutama DPD tingkat I dan DPD tingkat II. "Kalau ada yang melakukan transaksi dan diketahui, silakan dilaporkan saja," ujar Idrus.

Sebelumnya, Zainal mengaku mendapat laporan bahwa kubu Aburizal Bakrie berkeliling mencari dukungan ke daerah dengan imbalan uang muka Rp 250 juta untuk DPD I dan Rp 25 juta untuk DPD II. Menurut Zainal, uang diberikan untuk memenangkan Aburizal dalam pemilihan ketua umum di Bali. Zainal juga menuding Aburizal sudah melakukan politik uang sejak Munas VIII di Pekanbaru, Riau, pada 2009.

"Waktu (sebelum Munas, red) itu ada Rp 400 juta untuk satu DPD tingkat I dan Rp 200 juta untuk DPD tingkat II. Tapi, pas Munas uangnya tidak banyak (yang dikeluarkan). Karena waktu suaranya Bosnya Metro (Surya Paloh, red) dicolong 30 suara, masing-masing dapat Rp 1 miliar. Waktu itu, panitianya bilang, 'Ayo di sebelah kiri Anda semua ada snack.' Itu cuma alasan supaya uangnya diambil. Setelah diambil, dibuka di toilet Rp 1 miliar, uangnya dollar semua," kata Zainal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com