Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Kunjungi Riau Pekan Depan

Kompas.com - 21/11/2014, 17:51 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke Provinsi Riau terkait penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Presiden pada minggu depan, hari Rabu atau Kamis, rencananya akan ke Riau adalah khusus untuk Karhutla," kata Arsyadjuliandi Rachman pada Rakor Implementasi Rencana Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di kantor Gubernur Riau, Jumat (21/11/2014).

Hadir dalam rapat itu Kepala Badan Pengelola (BP) REDD+ Heru Prasetyo, Deputi UKP4 Mas Achmad Santosa, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Sony Partono, dan Deputi Penegakan Hukum Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Himsar Sirait.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu mengaku bersyukur bahwa pemerintahan Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus dalam penanganan Karhutla Riau. Apalagi, pada Selasa lalu (18/11) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga telah meninjau Riau untuk membahas masalah penanganan Karhutla.

"Ini menunjukkan keseriusan Kabinet Kerja, dan membuat kami di daerah bersemangat juga untuk mencari solusi kebakaran agar tidak terjadi lagi," ujarnya.

Kepala BP REDD+ Heru Prasetyo berharap penyusunan Rencana Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Riau bisa selesai secepatnya, paling lambat selama dua minggu setelah pertemuan hari ini. "Kalau bisa sebelum kedatangan presiden," katanya.

Menurut dia, ada 14 poin utama yang diatur dalam rencana aksi Karhutla Riau yang diantaranya adalah membentuk format perbaikan kebijakan perlindungan di kawasan rawan kebakaran. Pelaksanaan poin tersebut salah satunya adalah dengan penetapan gambut dalam sebagai kawasan lindung di dalam Revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau, kemudian membuat tim inventarisasi kawasan gambut dalam.

Ia meminta penajaman dalam penyusunan rencana aksi Karhutla Riau bisa selesai selambat-lambatnya dua pekan setelah pertemuan ini, termasuk memasukkan format rekomendasi dan pengawasan yang fokus pada pelibatan perusahaan.

Dengan penerapan rencana aksi Karhutla Riau, ia berharap akan ada solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang melibatkan semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk bisa terus menekan dampak karhutla yang terus menyedot sangat banyak uang negara.

"Agar ke depannya, yang biasa meledak biayanya saat penanggulangan kebakaran supaya bisa dikurangi," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com