Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas: Buat Apa Pengurangan Subsidi BBM?

Kompas.com - 06/11/2014, 17:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang berencana mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurut Ibas, pengurangan subsidi BBM tidak masuk akal dilakukan saat ini karena harga minyak dunia terus turun sampai ke kisaran 80 dollar AS per barrel.

"Bahwa kalau memang kondisi saat ini dalam keadaan stabil atau (harga minyak) lebih rendah, ya buat apa melakukan pengurangan subsidi?" kata Ibas, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Ibas menegaskan bahwa pendapatnya ini atas nama pribadi dan bukan pendapat resmi Fraksi Demokrat karena belum ada sikap resmi yang diambil.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu melanjutkan, laju ekonomi Indonesia saat ini memang cenderung melambat. Penyebabnya di antaranya karena hiruk pikuk pemilihan umum dan pembentukan kabinet pemerintahan yang baru.

Namun, untuk menyikapinya, kata Ibas, tidak ada alasan bagi pemerintah menaikkan harga BBM saat ini. Kalaupun harus dinaikkan, maka putra Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta pemerintah memberi penjelasan secara detail kepada DPR.

"Jangan sampai membuat masyarakat semakin sulit. Belum lagi nanti ada relasi dengan yang lainnya. Saya tidak mau kenaikan harga BBM, tapi tidak dipikirkan kemungkinan lain," ujarnya.

Ibas menambahkan, kondisi yang dihadapi pemerintah saat ini berbeda dengan konsisi saat pemerintahan SBY. Pada pemerintahan SBY, kata dia, harga minyak dunia tengah melonjak dan tembus 100 dollar AS per barrelnya.

"Jangan sampai seolah-olah pemerintah (saat ini) mencari tambahan melalui pencabutan subsidi untuk menjalankan program-program yang menjadi implementasi harapan dan janji kampanye," pungkas anggota Dewan dari daerah pemilihan Jawa Timur VII tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com