Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Apresiasi TNI AL yang Tangkap Lima Kapal Asing di Perairan Indonesia

Kompas.com - 05/11/2014, 14:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi TNI Angkatan Laut yang berhasil menangkap lima kapal laut asing dalam waktu satu pekan.

Menurut JK, diterobosnya perbatasan perairan Indonesia memang sesuatu yang harus diperbaiki. Namun respon TNI AL yang berhasil menangkap kapal-kapal itu, menurut dia, adalah sebuah prestasi tersendiri.

"Kita cegat kan, kita berhasil. Kemampuan kita bagus," ujar JK usai membuka pameran alat pertahanan Indo Defence di Jakarta International Expo, Kemyaron, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

JK berharap, kedepannya pengamanan di perairan Indonesia bisa lebih ditingkatkan. Dengan begitu, penerobos tidak hanya ditangkap, tapi juga bisa dicegah agar tak bisa masuk ke perairan Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, TNI AL menangkap lima kapal laut asing dalam kurun waktu akhir Oktober hingga awal November 2014.

Berdasarkan siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI yang diterima Kompas.com pada Selasa (4/11/2014), lima kapal asing itu yakni KM Sudita 11, KM Cahaya Baru, serta tiga unit kapal asing dengan nama KG90433TS.ATS006, KG94366TS.ATS 005, dan KG94266 TS.ATS012.

"Lima kapal itu melanggar wilayah perairan Indonesia. Lima kapal itu juga tak dilengkapi dokumen yang sah," ujar Kadispenum Puspen TNI Kolonel Bernadus Robert.

KM Sudita ditahan pada 3 November 2014 oleh Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Barat. Diketahui, kapal itu berbendera Thailand. Sementara KM Cahaya Baru ditangkap pada 31 Oktober 2014 di perairan utara Sumatera.

Kapal itu berlayar dari Pasir Gudang, Johor, Malaysia, dengan tujuan Batam. Pada hari yang sama, TNI kembali menahan tiga kapal ikan asing. Saat ditahan, tiga kapal dengan berbendera Vietnam tersebut tengah melaksanakan penangkapan ikan secara ilegal di perairan utara Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com