Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Sukarnotomo Anggota DPR dari F-Demokrat Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/10/2014, 12:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sutan Sukarnotomo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, meninggal dunia, Selasa (28/10/2014) sekitar pukul 00.15 WIB. Saat ini, jenazah Sutan disemayamkan di halaman gedung Nusantara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

Dari informasi yang didapat, almarhum meninggal di rumah dinas anggota DPR, di Kalibata, Jakarta Selatan. Almarhum diketahui memiliki enam orang anak.

"Saya juga enggak tahu dia sakit apa. Tapi seminggu lalu, saat rapat pembagian komisi, Pak Ibas (Edhie Baskoro) sudah bilang, ada satu anggota komisi saya yang sedang diopname," ujar juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, saat ditemui di halaman gedung, Selasa.

Rencananya, seusai dishalatkan di Masjid Baiturrahaman, di komplek Parlemen, jenazah akan diberangkatkan ke tempat pemakaman umum di San Diego Hills, Karawang, untuk dimakamkan.

Sutan lahir di Pariaman, Sumatera Barat 16 Mei 1948. Ia menyandang Gelar Master Hukum dari Universitas Jayabaya. Sebelumnya, ia sudah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Fraksi Demokrat. Ia ditempatkan di Komisi VII yang mengurusi bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup.  

Ruhut menilai sosok almarhum sebagai orang yang selalu disiplin. Menurut dia, almarhum juga telah berbuat banyak bagi bangsa saat masih berada di Komisi VII. Menurut Ruhut, sedianya almarhum akan mengisi Komisi III DPR untuk periode 2014-2019.

Selain Ruhut, juga tampak hadir Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro, dan sejumlah politisi Demokrat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com