Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial, Wisata Bahari, dan Pariwisata Indonesia...

Kompas.com - 28/10/2014, 01:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Media sosial akan dilirik untuk pengembangan industri pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Indonesia. Targetnya, pariwisata Indonesia harus sejajar bahkan melampaui Malaysia dan Thailand.

"Harus ditingkatkan kunjungan ke Indonesia. Untuk tahap pertama sebanyak 10 juta wisatawan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Salah satu sektor pariwisata yang dibidik adalah wisata bahari yang selama ini dinilai masih kurang terkelola. "Sektor bahari belum dieksplorasi pariwisatanya. Padahal, kita kaya sektor baharinya," kata dia.

Menurut Arief, justru orang asing yang selama ini lebih banyak mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi wisata bahari.

Untuk mewujudkan targetnya itu, Arief mengatakan, upaya promosi dan pengembangan tak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga perlu menggunakan cara-cara non-konvensional. 

Media sosial, sebut Arief, merupakan salah satu cara non-konvensional yang akan dipakai. "Ingat bahwa industri pariwisata itu cenderung global, yaitu (terkait) peningkatan devisa dan tenaga kerja," ujar dia.

Arief menambahkan, media sosial itu bersifat global, tetapi personal. "Nanti dengan pakai data analitik, kita buat itu secara personal, misalkan orang dengan segmen tertentu suka apa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com