Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Lawan Pihak-pihak yang Intervensi Kabinet

Kompas.com - 25/10/2014, 20:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diminta melawan pihak-pihak yang mencoba mengintervensinya dalam penyusunan kabinet. Penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden sepenuhnya dan tidak boleh ada siapapun juga yang ikut campur tangan.

"Pak Jokowi, Anda harus melawan orang yang menyerang Anda dengan apa pun yang Anda punya. Tidak perlu ikut arus," kata Pengamat Sosial dan Politik Yudhi Haryono dalam diskusi 'Menagih Janji dan Semangat Trisakti Dalam Kabinet Jokowi-JK' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Menurut Yudhi, Jokowi dapat menjadi presiden lebih disebabkan karena kekuatan relawan dan masyarakat yang mendukungnya. Adapun peran partai politik dan pengusaha di lingkaran Jokowi, menurut dia, tidak berperan terlalu besar.

Oleh karena itu, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak perlu takut apabila tidak memenuhi keinginan orang-orang disekelilingnya yang mencoba mengintervensi. "Tidak perlu ada pembagian pembagian berapa profesional berapa partai politik," ujarnya.

Dari nama-nama yang beredar sejauh ini, Yudhi melihat banyak yang merupakan titipan dari orang-orang disekitar Jokowi. Yudhi khawatir nantinya kabinet trisakti dan kabinet kerja yang diusung Jokowi tidak bisa menjadi kenyataan.

"Harusnya nama-nama yang muncul yang merepresentasikan seperti dirinya (Jokowi). Yang tidak punya pikiran (macam-macam). Orang-orang yang datang dari bawah dan mampu bekerja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com