Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Ajak Ummat Meriahkan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram

Kompas.com - 25/10/2014, 03:18 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengajak seluruh umat Islam untuk menghadiri perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu (26/10).

"Saya mengajak seluruh umat Islam untuk sama-sama meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram di GBK pada hari Ahad. Ayo datang ajak kawan, keluarga, saudara, ke Gelora Bung Karno dengan bernuansa putih," kata Din di Gedung MUI, Jakarta, Jumat (24/10/2014.

Din mengatakan, perayaan Tahun Baru Islam ini untuk menjadi pembuktian kebesaran umat Islam di Indonesia. Selain itu, juga untuk menunjukkan Tahun Baru Islam tidak kalah dengan perayaan tahun baru lainnya.

"Tahun baru masehi selalu meriah dengan kembang api, tahun baru Imlek juga meriah, bahkan generasi muda Islam juga lebih merayakan hari Valentine daripada 1 Muharram," kata dia.

Din juga mengimbau agar masyarakat Islam tidak perlu memperdebatkan perkara tentang boleh atau tidaknya merayakan dan memperingati Tahun Baru Hijriyah.

"Para umat Islam tidak perlu mengembangkan polemik tentang boleh atau tidaknya, halal haramnya memperingati Tahun Baru Hijriyah. Saya kira itu hanya akan menghabiskan waktu," ujar Din.

Menurut dia, perayaan Tahun Baru Hijriyah ini merupakan syi'ar Islam yang juga akan diisi dengan sejumlah tausyiah dari beberapa tokoh agama.

Din mengimbau agar masyarakat yang akan hadir mengenakan busana bernuansa putih. "Pakai busana bernuansa putih, yang melambangkan kesucian Islam," kata dia.

Terkait kehadiran Presiden Joko Widodo pada perayaan tersebut, Din mengatakan hal tersebut masih bersifat tentatif. "Secara langsung Presiden Jokowi mengatakan kepada saya sangat ingin sekali datang, tapi baru saja tadi Sekneg (Sekertaris Negara) menginfokan masih belum bisa memastikan," jelas dia.

Namun demikian, lanjut Din, MUI memaklumi kondisi presiden yang sedang sibuk menentukan kabinet pemerintahan Indonesia yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com