Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Anggota DPR Gentayangan Setiap Hari, Tak Jelas Mesti Melakukan Apa

Kompas.com - 23/10/2014, 16:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hingga kini, DPR masih belum menyusun struktur pimpinan komisi dan badan pada alat kelengkapan Dewan (AKD). Pasalnya, dari 10 fraksi di DPR, baru lima fraksi yang telah menyerahkan susunan nama anggota fraksi yang akan ditempatkan pada AKD.

Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, lembaga legislatif seharusnya dapat segera merampungkan penyusunan struktur AKD. Dengan demikian, apabila pemerintah baru telah terbentuk, maka DPR dapat segera bekerja membahas sejumlah usulan pemerintah.

“Kita bicara logika sajalah. Kita kan lebih dulu dilantik, mestinya kita lebih dulu terbentuk,” kata Tantowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Ia menuturkan, jika struktur kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla baru belum terbentuk, komisi dapat tetap menyusun rencana kerja masing-masing apabila pimpinan sudah ada. Selain itu, komisi juga dapat segera melanjutkan pembahasan sejumlah pekerjaan rumah yang belum diselesaikan oleh DPR periode sebelumnya.

“Kalau seperti ini kan kasihan. Saya lihat anggota DPR ini gentayangan setiap hari enggak jelas mesti melakukan apa. Tapi saya rasa, ya rakyat kita cerdas. Dari dua kali paripurna ini, rakyat sudah cukup bisa melihat,” ujarnya.

Lima fraksi telah menyerahkan komposisi AKD mereka. Fraksi tersebut tergabung dalam Koalisi Merah Putih, yakni Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi PKS, ditambah Fraksi Demokrat.

Sementara lima fraksi lain yang belum menyerahkan adalah Fraksi PDI-P, Fraksi PKB, Fraksi Nasdem, Fraksi PPP, dan Fraksi Hanura, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.

Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, pihaknya bersama fraksi lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat sangat terbuka dengan mekanisme musyawarah mufakat agar pimpinan komisi dan alat kelengkapan Dewan dibagi secara proporsional.

Hanya saja, kubu fraksi Koalisi Merah Putih, kata dia, tetap tidak ingin mengakomodasi keinginan tersebut. (Baca: DPR Terbelah Dua, Pemilihan Pimpinan Komisi "Deadlock")

"Kami sebenarnya mau selama di tiap alat kelengkapan Dewan ada pimpinan, tapi mereka belum memberikan itu," ujar Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com