JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai NasDem, Akbar Faizal menulis status di akun Facebook-nya, Minggu (19/10/2014) atau sehari jelang pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-JK dan menjelang pengumuman kabinet Jokowi-JK.
Bunyi status anggota DPR RI dari Sulsel ini berbunyi:
"Kita berjalan bagai kereta yg bersisian melintas pekatnya malam. Bagaimana mungkin kita tiba diujung jalan yang sama. Rel yg terlintas dingin membeku. Kudoakan engkau tiba lebih dahulu kekasih. Mungkin bisa kutemukan sisa kembang api pesta penyambutanmu".
Belum ada komentar dari maksud puisi Akbar Faizal terkait "Kudoakan engkau tiba lebih dahulu kekasih." Namun, beberapa komentar pun disampaikan di linimasa Akbar, diantaranya:
"Saya paham, saya paham. Kudoakan dirimu tabah menjalani.." tulis Tomi Lebang.
"Kalo itu kenyataannya, sabar ya Boz.." tulis Junet.
"Kodong..Curhatki pak camen.." Tambah Chalie Ahmad.
Akbar termasuk dalam Tim Transisi bentukan Jokowi-JK, diduga "curhatnya" di Facebook terkait dengan posisinya di tim tersebut. Akbar beberapa kali tidak ikut dalam acara yang melibatkan Tim Transisi, terakhir, Akbar tidak ada ketika tim mendampingi Jokowi bertemu SBY di Istana Negara, Minggu (19/10/2014). Ketika itu, yang terlihat hanya Kepala Staf Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Mariani Soemarno dan Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto.
"Curhat" Akbar juga diduga terkait dengan posisi calon menteri Jokowi-JK. Akbar merupakan kader menonjol dari Partai NasDem yang kemungkinan namanya masuk.
Sebelumnya, Jokowi kepada pers mengatakan. "Nama tinggal diumumkan saja, besok langsung pengumuman menteri," kata Jokowi kepada wartawan seusai mengikuti acara gladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR RI, Jakarta, Minggu (19/10/2014) siang.
Jokowi mengaku, pengumuman menteri pascapelantikan tidak berarti di hari itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan akan melihat kondisi lebih dahulu. "Bisa saja besok, lusa, tiga hari lagi, atau enam hari lagi," sambung Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.