Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, PPP Gelar Muktamar VIII di Surabaya

Kompas.com - 12/10/2014, 12:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPP Partai Persatuan Pembangunan akan menggelar Muktamar VIII selama empat hari sejak 15-18 Oktober 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan pelaksanaan muktamar itu diambil dalam rapat koordinasi yang dilakukan antara DPP PPP dan 26 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di Hotel Century Atlet Mulia, Jakarta, Sabtu (11/10/2014) malam.

"Setelah nanti dilakukan persiapan teknis, kemudian akan dilangsungkan muktamar pada 15-18 Oktober mendatang di Empire Palace, Surabaya," kata Sekjen DPP PPP Romahurmuziy saat di Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Rommy menjelaskan, 26 DPW yang memutuskan pelaksanaan muktamar itu mewakili 942 dari 1.153 pengurus DPW PPP yang memiliki hak suara di dalam muktamar. Namun, ia memastikan bahwa semua DPW akan hadir pada saat pelaksanaan muktamar mendatang.

"Namun, karena kebutuhan waktu, mereka (anggota DPW) sudah harus pulang ke daerah masing-masing untuk melakukan konsolidasi," ujar dia.

Pelaksanaan Muktamar VIII PPP ini merupakan hasil rekomendasi yang diberikan Mahkamah DPP PPP. Adapun pihak panitia pelaksanaan muktamar yang ditunjuk berdasarkan hasil Rapat Pengurus Harian DPP PPP di Kantor DPP PPP pada 9 September lalu ialah Ketua Stering Committe (SC) Suharso Monoarfa, Sekretaris SC M Romahurmuziy, Ketua Organizing Committe (OC) Ahmad Farial, dan Bendahara OC Mahmud Yunus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com