Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LIPI: Koalisi Merah Putih Sebaiknya Dibubarkan

Kompas.com - 10/10/2014, 13:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, berpendapat, Koalisi Merah Putih (KMP) sebaiknya dibubarkan. Keberadaan KMP, menurut dia, berbahaya bagi penegakan demokrasi di Indonesia.

Asvi menjelaskan, KMP awalnya dibentuk untuk memuluskan langkah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk menghadapi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, KMP gagal meskipun jumlah parpol pendukung Prabowo-Hatta lebih banyak dibandingkan Jokowi-JK.

"Sekarang kan pilpres sudah selesai, jadi sekarang apa tujuan koalisi itu? Jadi seyogianya jika pilpres sudah selesai, ya dibubarkan saja koalisinya," kata Asvi saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Selamatkan Demokrasi Indonesia" di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Selain itu, penamaan dan penggunaan lambang KMP dianggap mendiskreditkan pihak lain. Seperti diketahui, nama KMP diambil dari warna bendera Indonesia. Begitu pula lambangnya, yakni garuda merah.

"Garuda itu, walaupun dicat merah, tetap saja itu lambang negara kita. Itu dilarang di dalam undang-undang," katanya.

Asvi menilai, KMP seolah ingin menunjukkan bahwa koalisi mereka lebih mengedepankan nilai-nilai demokrasi jika dibandingkan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK.

Dalam prinsip demokrasi, ia berpendapat, tindakan yang dilakukan KMP merupakan bentuk perwujudan demokrasi yang tidak sehat.

"Pemakaian simbol-simbol seperti itu seolah menafikan bahwa yang lain tidak nasionalis, tidak mengedepankan prinsip kebangsaan, dan itu tidak sehat," ujarnya.

Setelah pilpres berakhir, KMP yang berisi Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, PAN, dan PKS berlanjut di parlemen. Mereka bersama Partai Demokrat berhasil menguasai posisi pimpinan MPR dan DPR periode 2014-2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com