Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Bakal Rapat Tentukan Nasib PPP yang Membelot

Kompas.com - 09/10/2014, 11:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Koalisi Merah Putih (KMP) akan segera menggelar rapat untuk menyikapi langkah PPP yang membelot saat pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019. Dengan rapat ini, posisi PPP di KMP diharapkan bisa mendapatkan kejelasan.

"Nanti kita akan rapat, dengan presidium menentukan bagaimana memosisikan PPP," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).

Fadli sendiri berpandangan, akan lebih baik jika PPP tetap diizinkan bersama KMP. Dia dapat memaklumi tindakan PPP yang membelot karena tidak mendapat kursi pimpinan MPR.

"Kami yakin bahwa PPP masih di Koalisi Merah Putih. Seperti yang disampaikan Pak Suryadharma (Ketua Umum PPP), itu yang kami harapkan dalam waktu dekat, yakni akan join kembali," ujarnya.

Menurut Fadli, tidak akan ada sanksi apa pun bagi PPP. Partai berlambang Kabah itu tetap akan menerima haknya, yakni jatah pimpinan komisi DPR, sesuai kesepakatan awal. Namun, Fadli belum mau menyebutkan secara detail mengenai posisi pimpinan komisi yang akan diberikan kepada PPP.

"Pimpinan komisi tidak ada masalah. Kita bukan lembaga sanksi. Kalau ada masalah internal kemarin, kita selesaikan," ujarnya.

PPP kecewa tidak mendapat kursi pimpinan parlemen 2014-2019 dalam paket yang diajukan Koalisi Merah Putih (KMP). PPP dapat menerima ketika tidak masuk dalam paket pimpinan DPR. KMP memilih memberikan kursi wakil ketua DPR kepada Fraksi Partai Demokat (Agus Hermanto). (Baca: Ahmad Yani: Silakan kalau Mau Tendang PPP)

Namun, ketika kembali tidak masuk dalam paket pimpinan MPR, PPP memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat untuk mengusung paket lain. (Baca: Hasrul Azwar: PPP Capek Jadi "Pengemis" di Koalisi Merah Putih)

Partai Golkar menilai, keberadaan PPP dalam KMP harus dievaluasi. Golkar menganggap keberadaan PPP dalam KMP tidak terlalu berpengaruh karena, dari sisi suara, kursi PPP dinilai kecil (39 kursi). (Baca: Golkar Anggap Koalisi Merah Putih Tidak Rugi jika Tanpa PPP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com