Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Langit Surabaya Akan "Menghitam" oleh Burung Besi TNI

Kompas.com - 07/10/2014, 09:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan pesawat tempur milik TNI akan terbang secara bersamaan di atas langit Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014) pagi. Mereka akan melakukan defile sebagai bagian dari peringatan HUT TNI ke-69.

"Besok (hari ini), langit Kota Surabaya akan kita 'hitamkan' karena akan melintas lebih dari 200 pesawat milik TNI kita, baik yang berupa sayap tetap maupun sayap putar," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan arahan kepada sekitar 23.000 prajurit TNI di Pangkalan Komando Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014).

Dalam perayaan ini, ada 205 pesawat terbang beragam jenis yang akan ikut defile, di antaranya Sukhoi Su27/30 Flanker, F5 Tiger, F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209, Emb 314 Super Tucano, C130 Tanker, Helicopter Apache, dan Boeing 737. Selain pesawat, ada juga tank Leopard dan Marder, panser Tarantula, tank Scorpio, meriam 155 Mm Caesar milik TNI AD yang ikut ambil bagian. Ada juga kapal KRI, LVT-7, BVP-2, BMP 3F1 sera RM70 Grad milik TNI AL.

Presiden mengatakan, penampilan alat utama sistem pertahanan milik TNI AL, TNI AD dan TNI AU pada hari ini merupakan bagian dari upaya pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat. Menurut dia, selama sepuluh tahun kepemimpinannya, anggaran belanja untuk perbelanjaan alutsista TNI meningkat. Bahkan, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, anggaran belanja TNI mencapai Rp 100 triliun.

"Insya Allah, rakyat akan bangga akan kemajuan TNI. Rakyat ingin tentaranya kuat. Kalau tentaranya kuat, negara kuat. Kalau negara kuat tidak ada satu pun yang boleh mengancam kedaulatan nasional termasuk keutuhan nasional dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," kata SBY.

Ia berharap agar pembangunan alutsista TNI harus ditingkatkan di pemerintahan selanjutnya. Ia percaya, jika alutsista diperkuat maka sepuluh tahun mendatang TNI akan menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan. "Dan, (peningkatan kemampuan) akan berlanjut sampai 2018. Ketika kemampuan sudah meningkat, kita akan tingkatkan lagi hingga tahun 2024, sehingga TNI menjadi macan asia," ujarnya.

Dalam peringatan HUT TNI kali ini, sejumlah tokoh akan turut hadir, di antaranya Wakil Presiden Boediono, pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, serta mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com