Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Wakil Rakyat Memaknai Sumpahnya?

Kompas.com - 02/10/2014, 08:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para wakil rakyat yang baru telah dilantik pada Rabu (1/10/2014) kemarin. Sebanyak 560 anggota DPR dan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) resmi menjadi penghuni Senayan dan akan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat selama lima tahun ke depan. Ada yang wajah baru, ada pula muka-muka lama yang terpilih kembali dalam Pemilu Legislatif 2014.

Seperti apa para wakil rakyat memaknai sumpah yang telah diucapkannya?

Anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Junimart Girsang, mengaku memiliki pemaknaan yang mendalam terhadap sumpah yang diikarkannya. Ia mengatakan, tanggung jawab yang diembannya tidak sebatas kepada rakyat atau konstituennya, tetapi jauh menembus janji kepada Tuhan.

Junimart yang berasal dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara III ini menilai, tanggung jawab yang diemban anggota Dewan sangat besar. Untuk menunaikan janji dan bakti, kata dia, wakil rakyat harus bekerja optimal, menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat melalui parlemen.

"Semuanya dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Tidak ada cara lain, kita harus melaksanakan janji menyuarakan aspirasi rakyat," kata Junimart, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Secara terpisah, anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Anang Hermansyah, juga memaknai dalam sumpah pelantikannya sebagai anggota DPR. Baginya, tugas seorang anggota DPR tidak dapat dianggap enteng. Sesuai dengan latar belakang profesinya di dunia hiburan, Anang berharap dapat ditugaskan partainya untuk duduk di Komisi X DPR. Ia merasa komisi tersebut cocok dan mampu dikuasainya.

"Saya sangat meresapi sumpah yang saya ucapkan, mengandung makna yang sangat sakral dan beban tugas yang berat," kata Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com