Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Calon Pimpinan KPK Akan Ikuti Wawancara Terbuka

Kompas.com - 26/09/2014, 15:03 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Enam calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan lolos mengikuti profile assessment,  akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya yaitu wawancara terbuka di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Keenam calon pimpinan KPK yang sudah diumumkan, berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya," ujar Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Imam Prasodjo, dalam konferensi pers di Gedung Kemenkum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).

Menurut Imam, masukan-masukan yang dikirimkan masyarakat mengenai calon pimpinan KPK, akan dikonfirmasi langsung kepada para peserta. Selain itu, berbagai temuan soal para calon oleh tim tracking dan private investigator akan dibeberkan dalam wawancara tersebut.

"Kami ingin kompilasi semua masukan masyarakat, kami harus fair dengan apa yang dinilai masyarakat. Kami akan transparan pada tanggal 9 nanti ," kata Imam.

Sebelum mengikuti tahap wawancara, keenam peserta seleksi tersebut akan lebih dulu mengikuti tes kesehatan, yang akan dilakukan pada Selasa (30/9/2014), pukul 07.00, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Adapun, wawancara terbuka akan diadakan pada Kamis (9/10/2014), pukul 09.00, di Graha Pengayoman, Lantai Dasar, Gedung Sekretariat Jenderal Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jalan HR Rasuna Said Kavling 6-7, Jakarta Selatan.

Berikut nama-nama peserta seleksi yang lolos pada tahap berikutnya:
1.Jamin Ginting (Swasta)
2.Busyro Muqoddas (Swasta)
3. I wayan Sudirta (Advokat)
4. Ahmad Taufik (Swasta)
5. Robby Arya Brata (Advokat)
6. Subagio (PNS/Pensiunan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com