Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Siap Hibahkan Lukman Hakim ke Jokowi-JK jika Ditunjuk sebagai Menag

Kompas.com - 09/09/2014, 19:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati Natakusuma tak mempermasalahkan jika Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dengan catatan, Lukman maju dalam kabinet tersebut dengan nama pribadi karena PPP sampai saat ini masih berseberangan dengan partai pendukung Jokowi-JK.

"Dihibahkan saja, tapi tidak membawa partai," kata Dimyati, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Saat ditegaskan mengenai kewajiban Lukman mengundurkan diri sebagai pengurus PPP, Dimyati tak menjawab banyak. Ia yakin, semua kader PPP profesional dalam bertugas dan tak mengorbankan tugas negara untuk kepentingan partai.

"Orang PPP tetap profesional, tapi tidak membawa gerbong partai," ujarnya.

Lukman Hakim Saifuddin diusulkan kembali menjadi Menteri Agama dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Kinerja Lukman yang baru menjabat beberapa bulan sebagai Menteri Agama dianggap menjadi modal utama.

"Perilaku dan sikap dia selama beberapa bulan menjadi menteri membalikkan keadaan dulu saat Menteri Agama masih dijabat Suryadharma Ali," kata Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo dalam diskusi publik Kabinet Trisakti di FX Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Andar, Lukman juga memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang politik karena pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum PPP. Selain itu, Lukman juga dianggap memiliki dukungan yang luas di basis Nahdlatul Ulama dan PPP.

Lukman resmi menjabat Menag pada Juni 2014, setelah menggantikan Suryadharma yang terjerat kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. Belakangan, Lukman mundur sebagai anggota DPR terpilih periode 2014-2019 karena ingin melanjutkan tugasnya menyelenggarakan ibadah haji hingga tuntas.

Lukman membantah pengunduran dirinya karena sudah ditunjuk kembali sebagai menteri di kabinet Jokowi-JK mendatang. PDI Perjuangan juga ingin agar Lukman kembali menjadi Menag. Alasannya, ia dianggap mampu memberikan warna empat pilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com