JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Banten non aktif Atut Chosiyah mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Banten setelah menerima vonis dari majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (1/9/2014).
"Mohon maaf atas kejadian ini, seolah-olah saya menciderai masyarakat Banten, walupun kenyataannya tidak demikian" ujar Atut, seusai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Senin sore.
Atut juga mengucapkan permintaan maaf terhadap keluarganya yang selama ini ikut mendampinginya dalam persidangan. Titi, seorang kerabat Atut yang berasal dari Ciomas, Banten, mengatakan, selama ini Atut merupakan sosok pemimpin yang baik dan murah hati.
Titi menyebut persoalan yang menimpa Atut merupakan masalah kepentingan yang akhirnya menjebak Atut. "Ibu (Atut), cuma dimanfaatkan sama orang-orang yang tidak senang dia jadi gubernur. Ibu itu orangnya baik," ujar Titi, seusai mengikuti sidang pembacaan putusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.