Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Pertemuan SBY-Jokowi Hanya Bahas Urusan Kenegaraan

Kompas.com - 26/08/2014, 15:09 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo di Bali hanya akan membahas urusan kenegaraan.

"Seperti yang disampaikan SBY saat pidato kenegaraan, siapa pun presiden terpilih, SBY sebagai yang lebih dulu 10 tahun akan membantu. Jadi pertemuan itu sekitar kenegaraan. Kalau ada masalah partai, kita serahkan ke SBY dan Jokowi," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2014).

Ruhut membantah bahwa pertemuan SBY dan Jokowi ini diinisiasi oleh tokoh atau pihak tertentu. "Tak ada inisiator-inisiator. Semua mengalir saja. Pak SBY mengajarkan berpolitik yang mengalir saja," ujar Ruhut.

Mengenai sikap Partai Demokrat hingga kini, Ruhut menyampaikan, Demokrat tetap bertahan dengan posisi netral penyeimbang, bukan oposisi. Demokrat, kata Ruhut, juga tidak termasuk dalam Koalisi Merah Putih yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena Demokrat tidak ikut menandatangani deklarasi koalisi ini. Kalaupun ada kader Demokrat yang ikut datang, kata dia, tetap harus dilihat sebagai sikap pribadi tokoh tersebut.

"Kawan-kawan di Koalisi Merah Putih itu sebagai sikap pribadi, begitu juga dengan Ruhut yang mendukung Jokowi sebagai pribadi. Karena itu, Mas Ibas sangat menghormati langkah gue mendukung Jokowi," katanya.

Pertemuan SBY dan Jokowi diagendakan pada tanggal 27 malam atau 28 Agustus mendatang. Pertemuan ini merupakan keinginan Jokowi yang ingin menemui SBY di Bali untuk membahas transisi pemerintahan pasca-putusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan Jokowi sebagai presiden terpilih 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com