Ara menjelaskan, keyakinannya itu dilandasi beberapa hal, seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta.
"Saya sangat yakin, paling sedikit satu partai akan memberikan dukungan karena setiap partai memiliki dinamika, dan mengevaluasi posisi politiknya, dan bukan karena pragmatisme kekuasaan," kata Ara, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).
Di lokasi yang sama, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan hal senada. Dia meragukan soliditas Koalisi Merah Putih khususnya setelah MK menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta.
Dalam pengamatannya, Siti meyakini sedikitnya dua partai dalam koalisi merah putih pada akhirnya akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dua partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat.
"PPP sejak awal memang sudah tidak utuh mendukung Prabowo-Hatta dan Demokrat selalu wait and see," ujarnya.
Seperti diberitakan, saat ini Jokowi-JK hanya mendapat dukungan dari empat partai di parlemen. Empat partai itu adalah PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem.
Sejumlah pihak menilai pemerintahan Jokowi-JK akan mendapat banyak gangguan di parlemen karena partai pendukungnya tidak mencapai 50 persen dari jumlah kursi di parlemen. Pihak Jokowi-JK terus membuka diri pada setiap peluang partai di luar koalisi merapat dalam barisan partai pendukungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.