Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Putuskan Berada di Luar Pemerintahan

Kompas.com - 21/08/2014, 21:53 WIB
Indra Akuntono,
Arimbi Ramadhiani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Merah Putih mengakui putusan Mahkamah Konstitusi yang menyebut menolak seluruh gugatan tim Prabowo-Hatta. Kedepannya, Koalisi Merah Putih memastikan akan berada di luar pemerintahan.

"Kecintaan kami pada negeri ini terus kawal dan kontribusi walaupun berada di luar pemerintahan. Kami tidak akan biarkan bangsa ini dikendalikan segelintir orang," kata Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis malam (21/8/2014).

Tantowi kemudian menerangkan, koalisi akan terus berjuang untuk memajukan kepentingan bangsa dan negara meski berada di luar pemerintahan. Ia pun mengingatkan langkah-langkah hukum yang saat ini masih berjalan akan tetap dikawal demikian juga dengan langkah-langkah politik.

Tak hanya itu, Tantowi juga menekankan koalisi menginginkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Ia menegaskan cita-cita itu merupakan yang utama dan tidak ingin dikhianati.

"Indonesia yang kita kehendaki tidak kenal lelah, lebih baik mati daripada tunduk dan didikte bangsa lain," papar Tantowi.

Lebih jauh, Tantowi juga menyampaikan gerakan politik koalisi akan terus dilakukan di semua tingkatan politik.

"Di MPR, DPR, dan DPRD akan terus kawal pemerintah sebagai kekuatan penyeimbang. Dengan cara itu kami akan pastikan check and balances berjalan dengan baik," ucap Tantowi.

Dalam konferensi pers tersebut tidak dihadiri oleh pimpinan partai koalisi. Terlihat hanya para sekjen dan perwakilan partai, seperti sekretaris jendral partai dari Golkar Idrus Marham, Ahmad Muzani Partai Gerindra, Ahmad Wibowo dari PBB, M. Romahurmuziy dari PPP, Taufik Kurniawan dari PAN, Taufik Ridho dari PKS. Di luar sekjen, dihadiri juga oleh Tantowi Yahya Jubir Koalisi, Fadli Zon Waketum Gerindra, Fahri Hamzah Wasekjen PKS, Ali Mochtar Ngabalin dari Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com