Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahrumsyah Gabung ke ISIS karena Salah Pergaulan

Kompas.com - 08/08/2014, 09:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah membenarkan informasi bahwa Bahrumsyah, laki-laki yang muncul dalam video Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di YouTube, pernah kuliah di kampus tersebut.

Bahkan menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Sudarnoto Abdul Hakim, Bahrumsyah termasuk mahasiswa yang dalam pergaulan senantiasa berperilaku sopan dan baik.

"Tapi memang tidak jadi jaminan, meskipun orangnya sopan, santun, murah senyum, tidak bisa menggambarkan yang sesungguhnya," ucap Sudarnoto saat ditemui di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (7/8/2014) kemarin.

Sudarnoto menduga, kemungkinan besar Bahrumsyah menjadi radikal karena lingkungan pergaulannya. Olah karena itu, bila Bahrumsyah kini menjadi seorang yang memiliki pemikiran radikal dan bergabung dengan ISIS, pihaknya tidak kaget.

"Itu bukan bentukan dari fakultas karena kita tidak bisa memantau kegiatan-kegiatan dia di luar," ujarnya.

Menurut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah UIN Syarief Hidayatullah Sunandar Noto, Bahrumsyah juga tergolong pintar. Hal tersebut berdasar data nilai mata kuliah yang diikutinya rata-rata bernilai B. Namun, ia tidak menyelesaikan kuliahnya.

"Ia hanya kuliah selama tiga semester, kemudian drop out," kata Sunandar Noto.

Dalam biodata mahasiswa yang diisi Bachrum Syah tertanggal 15 September 2013, tercatat pria kelahiran Bogor, 25 Juli 1984, tersebut memiliki Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 203051001424.

Sebelum mengenyam pendidikan di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Syarief Hidayatullah, ia lulus dari sebuah sekolah menengah umum (SMU) di wilayah Tangerang Selatan, Banten.

Pihak kampus sudah mengumpulkan semua wakil dekan bidang kemahasiswaan di UIN Syarief Hidayatullah untuk membicarakan isu ISIS yang kini melanda kampus Islam tersebut.

Sudarnoto menginginkan dalam menjaring mahasiswa baru ke depan pihaknya akan melakukan wawancara terlebih dahulu untuk mendeteksi kemungkinan mahasiswa baru memiliki paham radikal dan bisa berkembang di kampus.

Selain itu, pemantauan aktivitas dan pembinaan terhadap mahasiswa pun perlu ditingkatkan melalu forum ke-Islam-an dan kebangsaan.

"Saya sampaikan kepada seluruh wakil dekan harus bekerja serius untuk melakukan pemantauan dan pembinaan kepada mahasiswanya," ucap dia. (Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com