Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Kereta Api Per Hari Tembus 270.195 Orang

Kompas.com - 03/08/2014, 20:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang moda kereta api pada arus mudik Lebaran tahun 2014 secara harian. Peningkatan jumlah pemudik kereta api harian pada Lebaran tahun ini mencapai 14,54 persen dibandingkan Lebaran tahun 2013.

Data tersebut berdasarkan laporan Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 H 4 shift II, 2 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB sampai dengan 3 Agustus 2014 pukul 08.00 WIB.

"Jumlah penumpang harian kereta api pada H 3 angkutan lebaran 2014 tercatat sebanyak 270.195 penumpang, sedangkan jumlah penumpang pada angkutan lebaran 2013 periode yang sama tercatat sebanyak 235.906 penumpang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J A Barata dalam keterangan resmi, Minggu (3/8/2014).

Lebih lanjut dilaporkan pula secara kumulatif jumlah penumpang kereta api sejak H-10 Lebaran hingga H 3 Lebaran 2014 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 18,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Tercatat jumlah penumpang kereta api secara kumulatif hingga H 3 angkutan Lebaran 2014 sebanyak 3.436.460 penumpang, sementara pada angkutan Lebaran 2013 periode yang sama tercatat sebanya 2.902.847 penumpang," ujar Barata.

Peningkatan pun dilaporkan terjadi pula pada moda angkutan udara. Berdasarkan pantauan di 32 bandara, jumlah penumpang pada H 4 angkutan Lebaran 2014 mengalami kenaikan sebanyak 6,27 persen dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Tercatat jumlah penumpang mencapai 237.918 orang penumpang pada Lebaran tahun 2014 dibandingkan 211.527 pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com