Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Tambah Dua KA Baru untuk Angkutan Lebaran

Kompas.com - 21/07/2014, 01:31 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah dua kereta api (KA) baru kelas ekonomi untuk angkutan Lebaran 2014. Tambahan ini untuk menampung lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran.

"(Penumpang) pada weekend tahun ini 190.000 penumpang. Masuk masa Lebaran ini bisa sampai 220.000 penumpang per hari. Ada kenaikan 10-20 persen (penumpang dibandingkan perjalanan akhir pekan)," papar Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, Minggu (20/7/2014).

Dua kereta tambahan itu, sebut Jonan, adalah KA Menoreh dan KA Sawunggalih. Dua kereta ini mulai melayani penumpang pada 18 Juli 2014. "Saat ini dua kereta tersebut baru melayani Jawa Tengah saja yah," kata Jonan saat melihat kereta baru buatan PT Industri KA (Inka) tersebut di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Jonan mengatakan, PT KAI saat ini memiliki 60-70 jadwal keberangkatan kereta jarak menengah dan jauh dari Jakarta ke arah timur di Pulau Jawa. "Tidak termasuk yang jarak pendek seperti (ke) Bandung dan Cirebon," ujar dia.

Jonan mengatakan, sebelum Natal 2014, ditargetkan ada tiga rangkaian kereta baru. "Untuk menambah pelayanan bagi penumpang, kami juga perbaiki fasilitas stasiunnya, kalau perlu silakan cek sendirilah," kata dia.

KA Menoreh akan menggunakan rute Stasiun Pasar Senen, Jakarta, ke Stasiun Tawang di Semarang, Jawa Tengah, dengan 10 gerbong. Adapun KA Sawunggalih menggunakan rute Stasiun Pasar Senen ke Kutoarjo, Jawa Tengah.

Rangkaian dua kereta baru ini didominasi warna biru-putih. Di dalam gerbong, ada 64 sampai 80 tempat duduk penumpang yang saling berhadapan. Di kereta ini ada dua gerbong yang khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Kepala Humas PT KAI Daops 1 Agus Komaruddin mengatakan, di dalam satu rangkaian, baik KA Menoreh maupun KA Sawunggalih, terdapat 768 tempat duduk. "Untuk kedua kereta baru tersebut (KA Menoreh dan Sawunggalih) totalnya ada 1.536 seat," sebut dia.

Salah satu penumpang bernama Siti mengatakan senang dengan tampilan dan kondisi kereta yang ditumpanginya itu. "Wah bagus ini keretanya, nyaman banget. Dingin AC-nya, kerasa banget. Saya turun nanti di Semarang. Paling sampainya sekitar pukul 03.00 nanti," ujarnya.

Rute stasiun yang dilintasi KA Menoreh adalah Stasiun Pasar Senen-Cirebon Prujakan-Tanjung-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Tawang. Adapun KA Sawunggalih berhenti di Stasiun Pasar Senen-Jatibarang-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Karanganyar-Kutoarjo. Harga tiket kedua KA antara Rp 215.000 dan Rp 250.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com