Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poempida: Mayoritas Kader Golkar Daerah Desak Ical Mundur

Kompas.com - 19/07/2014, 08:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah menyatakan, lebih dari separuh kader Partai Golkar di daerah mendesak percepatan Musyawarah Nasional Partai Golkar.

Ia menuturkan, mayoritas dari mereka menuntut agar Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie segera mundur dari jabatannya dan berganti kepemimpinan baru. "Lebih dari 50 persen di daerah mendukung Munas dipercepat walaupun baru verbal. Mau tidak mau Aburizal harus mundur di Munas," ujar Poempida di Jakarta, Jumat (18/7/2014) malam.

Poempida mengatakan, mayoritas dari mereka berasal dari kader DPD tingkat I, DPD tingkat II, sayap ormas Partai Golkar, serta ormas-ormas pendiri Golkar seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Kosgoro. Namun, Poempida enggan menyebut lebih rinci daerah mana saja yang ia maksud.

"Ya, sudah banyaklah pengurus Golkar yang mendesak segera digelar Munas Golkar sebelum Oktober," tukasnya.

Menurut Poempida, dorongan Munas ini disebabkan kekecewaan kader terhadap Aburizal yang dianggap gagal mengemban amanat partai. Apalagi, imbuhnya, satu per satu kader Golkar, bahkan tokoh-tokoh 'sesepuh', rela dikeluarkan dari partai karena tidak mendukung pasangan capres-cawapres yang diusung Golkar, yakni Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Padahal, hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Mei lalu, Ketua Umum DPP Golkar diberikan mandat penuh dengan harapan membangun koalisi dengan partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan," kata Poempida.

Poempida memprediksi, dorongan untuk mempercepat Munas akan semakin kuat setelah proses penghitungan suara nasional selesai pada 22 Juli nanti. Namun, ia memastikan situasi akan terkendali dan tidak sampai meresahkan masyarakat. "Akan sulit bagi Aburizal untuk membendung. Tapi tidak akan ada chaos, cuma percikan sana sini aja pasti ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com