Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Pengawasan "Dropbox" Perlu Evaluasi Besar-besaran

Kompas.com - 17/07/2014, 17:29 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, ada beberapa catatan dari hasil pertemuan dengan panita pengawas luar negeri. Salah satu pembahasannya adalah evaluasi besar-besaran soal pengawasan dalam pemungutan suara melalui dropbox.

"Poinnya, memang melaksanakan pemilu luar negeri itu harus lebih siap. Karena banyak (yang harus disiapkan), salah satunya akurasi, soal timeline pelaksanaan, soal sosialisasi," ujar Daniel di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).

Soal sosialisasi, menurut Daniel, perlu dilakukan evaluasi, karena pemilih ada yang menetap di luar negeri, ada juga yang baru datang.

Selain itu, terkait administrasi, Daniel menjelaskan, penyelenggara luar negeri harus menulis secara rinci catatan peristiwa pada berita acara. Di berita acara, penyelenggara menjelaskan jalannya pemilu luar negeri.

Catatan rinci itu dinilai penting karena panwas luar negeri hanya ada di 29 dari 130 negara. Selain itu, saksi tidak melulu ada. Artinya, penyelenggara harus mengerti kode etik manajemen.

Daniel menambahkan, mengenai pemungutan surat suara melalui dropbox dan pos, sulit memastikan cara tersebut terukur. Pasalnya, mekanismenya terlihat seperti mengirimkan dropbox ke daerah yang tidak bertuan.

"Ini harus dievaluasi besar-besaran. Pengawasannya sulit soal akurasi itu. Mekanismenya lemah. Itu pun kalau ada pemilih. Mungkin perlu proses rekaman, basisnya rekaman CCTV. Tapi, kan itu mahal," jelas Daniel.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan adanya pelanggaran pemilu lewat dropbox atau pos yang terjadi di Malaysia.

Kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meminta KPU dan Bawaslu melakukan audit pada proses Pilpres melalui drop box dan pos di luar negeri. Pasalnya, mereka melihat ada berbagai kejanggalan, terutama dalam pilpres di Malaysia. (Suara lewat Pos dan "Drop Box" di Malaysia Janggal, Kubu Jokowi-JK Minta Audit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com