Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan Pemenang Pilpres oleh KPU Harus Berlangsung Damai Tanpa Kerusuhan

Kompas.com - 17/07/2014, 17:07 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum harus berlangsung aman, lancar,, dan damai. Masyarakat diminta untuk bersikap dewasa dengan menerima keputusan resmi dari KPU tentang pemenang pilpres agar tidak terjadi kerusuhan.

"Pemilu kita kali ini berjalan dengan aman dan damai. Jangan sampai tanggal 22 Juli ada kerusuhan," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, dalam sebuah diskusi dengan tema "Mengawal Suara Rakyat Pilpres 2014 dari Kecurangan", di Resto Harapan, Jalan Teuku Cik Ditiro No 31, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).

Qodari mengatakan, semua pihak harus bisa menerima kemenangan maupun kekalahan. Jika ada satu pihak yang merasa tidak puas dengan hasil penghitungan yang dilakukan oleh KPU, pihak tersebut bisa membawa permasalahan itu ke Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, tidak perlu ada adu fisik dari masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Bertarungnya di sidang (MK). Itu bertarung dengan beradab. Silakan adu data, jangan adu fisik," ujar Qodari.

Sementara itu, Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, yang juga hadir dalam acara tersebut menyatakan hal yang serupa. Menurut dia, penyelenggaraan pemilu merupakan sarana untuk memperkokoh suatu negara, bukan justru memicu terjadinya polarisasi di tengah masyarakat. Dia meminta pihak yang keberatan dengan hasil resmi KPU untuk menggunakan mekanisme yang sudah diatur.

"Ada mekanisme kalau keberatan bisa dibawa ke MK. Mekanisme inilah yang digunakan, jangan gunakan mekanisme di luar yang sudah kita sepakati," ujar Jeirry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com