"Tindakan kita harus sesuai dengan roh demokrasi, kebebasan yang berpedoman pada ketaatan hukum. Hindaran tindakan anarkistis, merusak, yang bisa menimbulkan konflik horizontal Karena tindakan itu melawan hukum, satu-satunya jawaban untuk tindakan melawan hukum adalah penegakan hukum," kata Djoko dalam jumpa pers, di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Djoko juga menginstruksikan penegak hukum, dalam hal ini Polri, untuk tetap siaga satu dan waspada dalam menjalankan tugas pengamanan. "Tetap siaga dan waspada, deteksi, penindakan dini untuk mencegah tindakan yang kontraproduktif dengan demokrasi. Jika itu terjadi, yang rugi adalah kita semua dan bangsa Indonesia yang jauh lebih besar," paparnya.
Selain itu, Djoko juga menyerukan kepada tim sukses, pendukung dan pasangan calon untuk menjaga diri agar tidak terpancing dengan provokasi. Menurut Djoko, kedua pihak pasangan calon harus ikut membawa suasana sejuk, aman, dan damai.
"Hindari perselisihan, persengketaan yang tidak perlu dan merugikan kita semua. Kepada kedua kubu capres, semua sudah berlalu, mari tunggu hasil resmi. Kita rajut persaudaraan, kedamaian, persahabatan yang dalam beberapa bulan terakhir dinamis," kata Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.