Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Hatta Minta Franz Magnis Minta Maaf Soal Perang Badar

Kompas.com - 04/07/2014, 15:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam Persaudaraan Pemuda Indonesia dan Presidium Poros Pelajar Santri Indoensia memprotes surat terbuka yang disampaikan oleh Franz Magnis Suseno terhadap Prabowo-Hatta. Mereka meminta Franz Magnis untuk meminta maaf.

"Kami merasa perlu maju kedepan, menyatakan beberapa koreksi, sikap, dan tuntutan terhadap Romo Franz Magnis," kata Ketua Persaudaraan pemuda Indonesia Delianur dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Pertama, mengenai pernyataan Amien Rais terkait perang badar, menurut dia, banyak pihak telah salah paham termasuk Franz Magnis. Yang dimaksud perang badar oleh Amien, kata Delianur, bukan lah perang antara kaum muslim dan kafir, tetapi lebih ke spirit dalam perang tersebut.

"Kritik Romo terhadap Amien Rais mengenai perang badar selain keliru juga sangat dangkal," ujarnya.

Kedua, Delianur juga menilai, kritik Franz Magnis terkait pelanggaran HAM yang diduga dilakukan Prabowo tidak lah pas. Menurut dia, pelanggaran HAM sudah dipolitisasi karena yang diangkat hanya pelanggaran HAM 1998 saja.

"Peristiwa Talangsari di Lampung, Tanjung Priok di Jakarta Utara, dan lain lain adalah tragedi pelanggaran HAM yang mesti mendapat perhatian yang sama," kata Delianur.

Ketiga, Delianur juga mengkritik Franz Magnis yang mengatakan Prabowo-Hatta yang merangkul islam garis keras. Dia menyayangkan ormas islam dikaitkan dengan kekerasan, karena menurut dia, kekerasan tak ada kaitannya dengan agama.

"Kami meminta Romo mengoreksi dan meminta maaf atas kekeliruan-kekeliruan yang ada dalam surat terbuka tersebut. Karena surat tersebut tidak haya memuat kekeliruan tetapi juga menimbulkan prasangka negatif dalam kehidupan keberagaman kita," ujar Delianur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com