"Saya di ITB punya klub debat. Kami terbiasa punya referensi menumpuk. Maka, saya lucu, kenapa cuma bawa selembar kertas saja diributkan," ujar Fadjroel di Media Center JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2014).
"Gua biasanya maju bawa empat lima buku kok, selembar kertas contekan saja jadi masalah, heran saya," sambungnya.
Bahkan, lanjut Fadjroel, ia kerap menjadi bahan ledekan jika membawa buku referensi lama dan disebut ketinggalan zaman. Terkait kertas Jokowi, ia mengaku tak tahu apakah kertas itu benar-benar berisi doa atau contekan isi debat Jokowi. Ia menilai, hal itu tak perlu dipersoalkan.
Sebelumnya, berita mengenai kertas di balik jas capres Joko Widodo saat pentas debat capres pada Senin (9/6/2014) malam diklarifikasi Eep Saefulloh, anggota tim sukses Jokowi-JK, melalui akun Twitter-nya, @EepSFatah. Namun, responsnya malah negatif.
Adapun salah satu poin klarifikasi Eep yang memancing adalah, "7. Ketika soal #KertasItu diributkan, @smalakiano langsung mberitahu kami: "Itu doa Nabi Musa yg dititipkan Ibunda Pak @jokowi_do2!"
Selang beberapa menit, komentar pun mengalir deras. Salah satunya dilontarkan melalui akun Iman Sudarman, "Segede itu kertasnya? Anak kecil juga hafal banget doa itu, harusnya yg mirip nabi jauh lebih hafal gak pake bawa contekan doa. "
"Kertasnya doa itu kecil..kertas yang nongol di jas itu lipatan kertas besar....***upppss, capek deh...," tulis @TPiarra.
Melihat begitu banyak komentar yang menyangsikan kebenaran klarifikasi tersebut, Eep menuliskan, "Tweeps, ada banyak hal lain lebih besar & penting yang mesti kita urus & kerjakan drpd ngomongin #KertasItu. Yuk, move on! :)."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.