"Prabowo kan bilang, soal pelanggaran HAM, 'Tanya atasan saya'. Seharusnya itu dijelaskan siapa yang dimaksud? Soeharto atau Wiranto?" ujar Haris dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, pada Selasa (10/6/2014).
Dari nada bicaranya, lanjut Haris, Prabowo terkesan menyerahkan segala aktivitas pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu kepada atasannya. Haris mengatakan, Prabowo harus menjelaskan siapa atasan yang dimaksudnya, apakah Wiranto, yang kala itu menjadi Panglima ABRI, atau Soeharto sebagai Presiden Indonesia.
Jika yang dimaksudnya adalah Soeharto, maka menimbulkan tanda tanya besar. "Bukankah Prabowo adalah salah satu tokoh yang mendukung presiden kedua Indonesia tersebut untuk dijadikan pahlawan nasional? Kan itu kontradiktif dengan pernyataan dia sendiri," lanjut Haris.
Sebelumnya diberitakan, dalam debat capres-cawapres yang disiarkan langsung stasiun televisi, Senin (9/6/2014) malam, JK bertanya, bagaimana Prabowo mempertanggungjawabkan pelanggaran HAM yang dilakukannya pada masa lalu. Menjawab pertanyaan ini, nada Prabowo meninggi. Dia mengatakan, sejak dulu dia adalah abdi negara. Apa yang dilaksanakannya merupakan bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari kelompok radikal.
"Jika ada pertanyaan lagi soal itu, silakan tanya atasan saya," kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.