"Saya tidak percaya karena TNI sangat profesional," kata Tjatur, saat dihubungi pada Jumat (6/6/2014).
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 itu menegaskan, gerak-gerik oknum babinsa memang sulit dideteksi. Akan tetapi, ia menjamin pihaknya tak menarik lembaga mana pun, termasuk TNI/Polri, untuk terlibat dalam strategi pemenangan pemilu presiden.
Seperti diberitakan, menjelang pemilu presiden, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku anggota babinsa. Dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.