Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Visi Misi ke Demokrat, Prabowo-Hatta Dipanggil Bawaslu

Kompas.com - 03/06/2014, 09:13 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menjadwalkan pemanggilan pasangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pemanggilan itu terkait penyampaian visi dan misi di hadapan pengurus dan kader Partai Demokrat, Minggu (1/6/2014) lalu.

"Kami menyepakati memanggil dua pasangan calon. Jadi, kami juga memanggil pasangan Prabowo-Hatta terkait penyampaian visi dan misi pada acara Demokrat di Hotel Sahid, Minggu itu yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta," ujar Anggota Bawaslu Nasrullah di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Ia mengatakan, keputusan pemanggilan diambil dalam rapat pleno Bawaslu, Senin (2/6/2014) malam. Menurut dia, ada dugaan pelaksanaan kampanye karena penyampaian visi misinya ditayangkan di televisi.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden mengatur, kampanye adalah penyampaian visi, misi, dan program pasangan calon. Sementara itu, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan Pilpres 2014 menetapkan, kampanye pilpres baru diperbolehkan pada 4 Juni hingga 5 Juli 2014.

Adapun pelaksanaan kampanye di luar jadwal termasuk dalam tindak pidana pemilu. Nasrullah mengatakan, karena hal itu ditayangkan di televisi, maka Bawaslu juga memanggil pihak televisi yang menayangkan, yaitu TV One. Selain itu, kata dia, pihaknya juga memanggil penyelenggara acara dari Partai Demokrat.

"Paling tidak panitia, atau mungkin Syarif Hasan (Ketua Pelaksana Harian Partai Demokrat). Kami akan mintai penjelasan dia," kata Nasrullah.

Dia mengatakan, pemanggilan itu untuk memenuhi pemeriksaan yang dijadwalkan pada Selasa ini atau Rabu (4/6/2014) besok.

Seperti diberitakan, Prabowo dan Hatta menyampaikan visi dan misi di hadapan pengurus Partai Demokrat, Minggu. Hal ini dilakukan atas permintaan Demokrat. Partai itu juga meminta pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya. Namun, Jokowi-JK tidak memenuhi undangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com