Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Hitam Bikin Pemilih Apatis Terhadap Pilpres

Kompas.com - 30/05/2014, 20:13 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya saling serang dengan menebar kampanye hitam (black campaign) antara kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden dinilai justru kontraproduktif bagi penyelenggaraan pemilu presiden (pilpres). Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) M Afifuddin mengatakan, kampanye hitam akan membuat masyarakat apatis pilpres.

"Isu yang dimunculkan sebelum kampanye resmi oleh pasangan calon dengan black campaign, bisa berdampak pada pemilih bisa jadi apatis. Karena informasi yang disampaikan tidak membuat mereka optimis, semangatnya saling menjatuhkan dan menjelekkan," ujar Afifuddin dalam diskusi 'Catatan Kritis Penyelenggaraan Pemilu Menuju Pilpres 2014' di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Afifuddin mengatakan, kampanye hitam membuat pemilih menilai tidak ada sisi yang baik dari kandidat yang bertarung dalam pilpres. Apalagi, pilpres kali ini hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Menurutnya, jika isu-isu baik yang bertebaran, akan membuat masyarakat berpikir tak merasa sia-sia menggunakan hak pilihnya dalam pilpres. Pasangan calon seharusnya bisa lebih mengedepankan visi misi dan program.

Menjelang pilpres kampanye hitam banyak "berseliweran" baik di media massa maupun di media sosial. Isu itu menyerang dua pasangan bakal calon yang akan bertarung, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kubu Jokowi diserang dengan isu terkait keyakinan yang dianutnya dan merupakan keturunan Tionghoa. Sementara, kubu Prabowo diserang dengan isu kewarganegaraan Yordania yang dimintanya pada 1998 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com