Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Mau Kembalikan Khitah Reformasi, Jokowi-JK Pemimpinnya!

Kompas.com - 27/05/2014, 11:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, disebut sebagai upaya mengembalikan khitah reformasi. Untuk mengembalikan semangat reformasi dibutuhkan kepemimpinan yang tepat dan pasangan ini dinilai sebagai kandidat yang tepat.

"Lahirnya reformasi adalah mengedepankan rakyat sebagai subyek pembangunan bangsa," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dalam pidato politiknya di depan forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat yang juga menjadi ajang untuk menyolidkan dukungan pemenangan bagi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Muhaimin mengingatkan kembali bahwa reformasi telah melewati perjuangan dengan darah dan air mata mahasiswa dan komponen bangsa. Karena itu, ujar dia, demokrasi sebagai hasil reformasi seharusnya mewujudkan persatuan dan keadilan serta kesejahteraan bangsa.

"Sekarang reformasi masih kita perjuangkan meski ada salah tafsir dan dibajak entah oleh siapa," imbuh Muhaimin yang langsung mendapat sambutan meriah dari hadirin. "Kita harus kembali kepada khitah reformasi. Syaratnya adalah kepemimpinan nasional," sebut dia.

Muhaimin menambahkan, sebagai syarat mengembalikan khitah reformasi itu, kepemimpinan nasional yang dibutuhkan pun punya syarat. "(Yaitu) hanya pemimpin yang berjiwa besar dan egaliter yang bisa membawa kembali khitah reformasi. (Dan itu adalah) Jokowi-JK, duet maut, berpikir dan bekerja cepat."

Menurut Muhaimin, Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rakyat. "Bukan orang besar. Insya Allah akan mengembalikan khitah reformasi," kata dia menggelora. "Kalau semua serius dan sungguh-sungguh, kita yakin, optimistis, cita-cita itu akan terwujud," ujar dia yang mendapat sambutan gegap gempita dari hadirin.

Pidato Muhaimin disampaikan di depan forum Rakernas II Partai Nasional Demokrat. Rapat ini digelar untuk menyolidkan internal partai ini untuk menghadapi masa kampanye pilpres.

Dalam acara ini, semua ketua umum partai pengusung dan partai pendukung Jokowi-Kalla hadir pula. Mereka juga bergantian menyampaikan pidato politik sebelum bersama-sama mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan Jokowi dan Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com