Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Mengaku Tak Didesak Mundur sebagai Menag oleh Presiden

Kompas.com - 26/05/2014, 16:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Suryadharma Ali mengaku bahwa dirinya belum berencana mundur sebagai Menteri Agama. Namun, Suryadharma mengajukan pengunduran diri saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Senin (26/5/2014) siang.

Dalam pertemuan itu, Suryadharma tidak menyerahkan surat pengunduran diri lantaran belum membuatnya. Apakah ada desakan mundur dari Presiden?

"Tidak, itu hanya masalah etika saja," ujar Suryadharma di Rumah Polonia, Jakarta, Senin.

Suryadharma menyadari, masalah yang sedang dihadapinya saat ini sangat sulit. Dia mengaku ingin fokus dengan penegakan hukum yang sedang berjalan dan tak ingin kinerjanya sebagai Menteri Agama terganggu.

"Saya harus fokus, ini masalah sangat berat untuk saya dan keluarga," ujarnya.

Menurut Suryadharma, surat pengunduran diri akan diserahkan pada Rabu (28/5/2014) karena pada Selasa (27/5/2014) merupakan hari libur Isra Miraj.

Dalam pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden Boediono, Suryadharma diminta menjelaskan perkara dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam pertemuan itu, ia merasa tidak bersalah. Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebut bahwa Suryadharma mengajukan pengunduran diri.

SBY menerima pengunduran diri tersebut. Ketua Umum PPP itu diminta mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam 1 atau 2 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com