Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Popularitas Prabowo Berimbang dengan Jokowi

Kompas.com - 20/05/2014, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa tingkat pengenalan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di mata masyarakat hampir mengimbangi capres dari PDI-P, Joko Widodo. Pada tingkat ini, Prabowo kalah tipis dari Jokowi yang unggul dengan selisih 1,1 persen.

"Dari segi popularitas, kedua capres sama-sama dikenal mayoritas pemilih dengan persentase di atas 90 persen," kata Peneliti LSI Ardian Sopa, dalam jumpa pers di kantor LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (20/5/2014).

Ardian menjelaskan, dalam survei ini, responden ditanya apakah pernah mendengar nama kedua kandidat capres tersebut. Hasilnya, 94,9 persen responden pernah mendengar nama Jokowi dan 93,8 persen pernah mendengar nama Prabowo.

"Di tingkat pengenalan, dua-duanya sudah sama-sama optimal. Prabowo pernah menjadi calon mendampingi Megawati di 2009. Walaupun gagal, tapi itu sudah cukup membuat masyarakat terus mengingat," ujar Adrian.

Sementara itu, Jokowi menurutnya menjadi populer ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Gaya kepemimpinan Jokowi yang menarik masyarakat membuat dia menjadi obyek peliputan banyak media. Meski sama-sama dikenal, Ardian mengatakan, hasil survei menunjukkan Jokowi lebih disukai oleh masyarakat.

"Jokowi lebih disukai dibanding Prabowo. Tingkat kesukaan kepada Jokowi mencapai 82,7 persen, sementara Prabowo 72,0 persen," ujar Ardian.

Dalam survei ini, lanjutnya, LSI juga merekam sejumlah aspek kepribadian kedua capres. Dari enam aspek kepribadian yang diuji, Jokowi dan Prabowo sama-sama memperoleh hasil yang imbang.

Adapun survei dilakukan di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden mencapai 2.400 orang dengan margin of error lebih kurang 2 persen. Responden dipilih dengan acak, wawancara, dan tatap muka. Waktu pengambilan survei mulai 1-9 Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com