Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma: Jokowi, Tuntaskan Tugas di Jakarta Sesuai Sumpah

Kompas.com - 16/05/2014, 15:22 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Bakal calon presiden Rhoma Irama mencabut dukungannya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut Raja Dangdut itu, secara otomatis ia tidak mendukung calon presiden yang diusung PKB, yakni Joko Widodo alias Jokowi, dalam pemilu presiden mendatang.

"Secara otomatis seperti itu. Belum ada komunikasi politik dengan Jokowi atau Prabowo secara langsung," kata Rhoma saat ditemui di kantor RIFORRI (Rhoma Irama For Republik Indonesia) di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Rhoma kembali menyarankan agar Jokowi tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, Jokowi dinilainya telah bersumpah untuk mengabdi selama masa jabatannya.

"Saya rasa begitu (tidak mendukung Jokowi menjadi capres), sebagai seorang teman yang baik saling mengingatkan. Mengingatkan Jokowi untuk menuntaskan tugasnya di Jakarta, sesuai janji dan sumpahnya di hadapan Allah, sebagai amanah pejabat publik," paparnya.

Rhoma mencabut dukungannya dari PKB karena dua hal, yakni tidak ada kesesuaian visi dan orientasi politik. Ia juga tidak terima PKB yang tidak mengakui adanya Rhoma effect dalam pemilu legislatif lalu. Sebelumnya, RIFORRI telah mengancam akan mencabut dukungannya dari PKB jika Rhoma tidak diusung sebagai capres pada Pilpres 2014.

PKB tidak bisa mengusung capres-cawapres sendiri lantaran hasil Pileg lalu hanya 9,04 persen atau belum memenuhi syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres. Selain Rhoma, ada dua tokoh lain yang menjadi bakal capres PKB, yakni Jusuf Kalla dan Mahfud MD.

PKB memutuskan mendukung Jokowi bersama PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Adapun cawapres bagi Jokowi akan diumumkan 20 Mei mendatang. Jusuf Kalla disebut akan ditunjuk sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com