Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Rampungkan Lelang Bahan Baku Pelat Nomor Kendaraan

Kompas.com - 12/05/2014, 16:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepolisian RI telah merampungkan proses lelang pengadaan bahan baku tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) Korlantas Polri Tahun Anggaran 2014. Dalam waktu dekat, perusahaan pemenang tender akan segera memenuhi kebutuhan pelat nomor yang sebelumnya sempat langka di daerah pada 2013.

Wakil Kepala Korlantas Polri Kombes Pol Sam Budigusdian mengatakan, seluruh proses pengadaan pelat nomor itu dilaksanakan dengan sistem e-procurement melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan metode lelang umum paskakualifikasi dan evaluasi dilakukan dengan sistem gugur.

"Jenis pekerjaan, yakni pengadaan jasa lainnya dengan lingkup pekerjaan pengadaan bahan baku TNKB dengan kuantitas sebanyak 22.633.194 pasang dengan total HPS (harga perkiraan sendiri) Rp 431.916.830.025," kata Sam di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Proses lelang ini dibuka pada 13 Februari 2014 dengan diikuti 32 perusahaan. Dari jumlah tersebut, hanya empat perusahaan yang memberikan penawaran harga di bawah HPS. Keempat perusahaan itu adalah PT Alfo Citra Abadi (Rp 328.148.775.000), PT San He Asia (Rp 345.815.087.526), PT Indoaluminium Intikarsa Industri (Rp 398.287.690.270) dan PT Mitra Alumindo Selaras (Rp 404.236.384.398).

Sam mengatakan, dari hasil evaluasi penawaran, administrasi, teknis dan harga, Korlantas Polri menetapkan PT Indoaluminium Intikarsa Industri sebagai perusahaan pemenang lelang. Penetapan pemenang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor: Kep/20/III/2014 tanggal 27 Maret 2014.

Ia menambahkan, setelah perusahaan pemenang lelang ditetapkan, Korlantas menerima dua sanggahan keberatan atas proses pengadaan TNKB itu dari PT Alfo Citra Abadi dan PT Mitra Alumindo Selaras (MAS). Menurutnya, sanggahan keduanya telah dijawab.

"Kemudian Korlantas kembali menerima sanggahan banding dari PT Mitra Alumindo Selaras pada 12 April 2014, dan telah dijawab yang intinya menyatakan bahwa sanggahan banding tidak benar," katanya.

Kemudian, ia mengatakan, Korlantas mendapatkan pengaduan dari PT Asuransi Purna Artha Nugraha selaku penjamin PT MAS, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), dan advokat Kurniawan and Partners selaku kuasa hukum PT MAS. Menurut Sam, ketiga aduan tersebut telah dijawab melalui Itwasum Polri.

"Dengan telah dijawabnya sanggah banding yang menyatakan sanggah banding ditolak atau tidak benar, maka proses pengadaan dilanjutkan ke tahap penerbitan SPPBJ dan kontrak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com