JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berharap masyarakat memahami beban KPU sebagai penyelenggara pemilu. Hal ini dikatakan Husni menanggapi banyaknya kritik terhadap kinerja KPU yang terancam gagal menepati tenggat waktu penetapan hasil Pemilu Legislatif 2014.
Husni menyatakan, KPU akan tetap mengupayakan penetapan hasil pemilu legislatif sesuai jadwal, yakni pada Jumat (9/5/2014) besok. "Saya harap kita semua bisa memahami beban kerja penyelenggara. Dan, harus sama-sama kita ketahui bahwa penyelenggaraan pemilu legislatif jauh lebih rumit dari pilpres," kata Husni di Kantor KPU Pusat Jakarta, Kamis (8/7/2014).
Meski demikian, Husni mengingatkan jajarannya agar segera melakukan evaluasi pileg agar pada rekapitulasi suara pemilu presiden nanti tidak berlama-lama seperti rekapitulasi kali ini.
Husni secara khusus menyoroti kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh KPU di tingkat kabupaten dan kota. Menurutnya, jelang pilpres nanti, KPU akan mengadakan bimbingan teknologi untuk KPU di tingkat kabupaten dan kota tersebut agar kesalahan penghitungan dapat dikurangi. Selain itu, KPU juga akan menyediakan media untuk mempermudah akses memperoleh formulir C1.
Sebelumnya, Koordinator Sinergi Masyatakat untuk Demokrasi (sigma) Said Salahiddin menyebutkan Pemilu 2014 dapat dinyatakan cacat hukum bila KPU tidak menetapkan hasil pileg sesuai jadwal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.