Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pesaing di Golkar, Aburizal Diprediksi Sulit Jadi Cawapres

Kompas.com - 08/05/2014, 13:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar Ali Yahya mengatakan, Aburizal Bakrie akan menghadapi persaingan ketat jika akhirnya memilih menjadi calon wakil presiden. Hal itu karena banyak tokoh Golkar yang berpotensi menjadi wapres.

Yahya mengatakan, Aburizal tidak dapat seenaknya "turun kelas" menjadi cawapres karena sudah ditunjuk sebagai calon presiden dalam tiga rapat pimpinan nasional. Andai Aburizal ingin menjadi cawapres, maka penunjukannya harus melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Gokar.

Yahya memperkirakan langkah Aburizal menjadi cawapres tidak akan berjalan mulus. Hal itu karena banyak tokoh dari Golkar yang berminat mengisi jabatan nomor dua di Indonesia tersebut.

"Posisi calon wakil presiden ini adalah barang baru, jadi akan banyak peminatnya," kata Yahya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Selain Aburizal, setidaknya ada enam calon wakil presiden lain yang diunggulkan di internal partai tersebut. Tiga orang diusulkan oleh Dewan Pertimbangan Partai Golkar, yakni Jusuf Kalla, Luhut Panjaitan, dan Akbar Tandjung. Adapun tiga orang lain belum diusulkan secara resmi, tetapi mulai mengemuka, yakni Ginanjar Kartasasmita, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso.

Dalam rapimnas tersebut, Golkar juga akan memutuskan apakah akan maju poros sendiri jika berhasil mendapatkan mitra koalisi. Untuk saat ini, kata Yahya, Golkar belum dapat memastikan apakah akan memimpin gerbong politik baru karena masih mengamati pergerakan politik dari parati lain.

"Demokrat dan PKS belum ambil sikap, ini harus diamati. Jangan-jangan mereka bisa membentuk poros tengah," kata Yahya.

Seusai bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (5/5/2014), Aburizal menyatakan tidak keberatan jika kelak menjadi bakal cawapres bagi Prabowo. Menurut dia, jabatan presiden atau wapres hanya instrumen yang tak perlu diributkan.

"Saya enggak keberatan (jadi cawapres), Pak Prabowo juga enggak keberatan," kata pria yang kerap disapa Ical tersebut.

Ical mengatakan sudah menemukan kesepakatan mengenai sikap politik dalam menghadapi pemilu presiden. Meski tidak disebutkan secara gamblang, sinyal koalisi kedua partai itu semakin kuat. "Mau di nomor satu, nomor dua, enggak masalah. Posisi presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mewujudkan kebaikan bangsa, kebaikan negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Nasional
Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Nasional
Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Nasional
Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Nasional
SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

Nasional
MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

Nasional
Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Nasional
Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com