Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Suara Sah Masih Berbeda, Penetapan Rekapitulasi Riau Kembali Ditunda

Kompas.com - 05/05/2014, 17:47 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menunda penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang disampaikan KPU Provinsi Riau. Pasalnya, ada perbedaan perolehan total suara sah antara DPR, DPD, DPR provinsi dan DPR kabupaten.

"Untuk itu, kita tunda penetapan dan pengesahan rekapitulasi suara DPR dan DPD dari Provinsi Riau. KPU Provinsi Riau agar melakukan pencermatan kembali atas data yang masih berbeda," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).

Penundaan tersebut sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya, KPU memutuskan untuk menunda pengesehan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari provinsi tersebut setelah melewati perdebatan alot pada Sabtu (26/4/2014).

Saat itu, KPU memutuskan menunda pengesahan karena ada perbedaan jumlah surat suara yang digunakan pada DPR, DPD dan DPD. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan rekapitulasi ulang di beberapa kabupaten/kota di Riau dan di tingkat provinsi. Namun, kali ini kesalahan yang sama kembali terulang.

Saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Provinsi Riau Yosriandi mengungkapkan, pascarekapitulasi ulang, PKS masih menemukan ada data yang tidak sesuai terkait total jumlah suara sah dan tidak sah.

"Misalnya di Kabupaten Kampar, Desa Kasikan TPS 10, jumlah suara sah dan tidak sah untuk DPR 431, DPD 283, DPRD provinsi 427 dan DPRD kabupaten/kota 432. Seharusnya kan sama," kata Yosriandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com